Air Dalam Survival
Air adalah prioritas untuk kelangsungan hidup. Jika kita kekurangan air, kita bisa mengalami dehidrasi (kekurangan cairan dalam tubuh). Kita bisa hidup sampai 20 hari tanpa makanan, tapi daya tahan manusia hanya 5 hari tanpa air.
Carilah air
- Di tanah berbatu - cari mata air, di tanah keras - drainase di dinding ngarai melewati lapisan berpori. - Di area granit, temukan bukit rumput hijau.
- Di tanah lunak - cari lembah atau lereng. Terkadang ada genangan kecil, air perlu disterilkan.
- Di gunung - gali aliran sungai yang berbelok - di semak lumut, ambil lumut dan tekan.
- Tumbuhan - tumbuhan yang terbagi; Keluarganya dari rumput dan tanaman merambat; Mos dan keluarganya. Ramuan khusus adalah nepenthe
- Jaga embun
- Tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa seperti: mata air, danau, hujan dan air sungai
- Jejak mamalia dapat menunjukkan lokasi sumber daya.
Air di celah-celah batu
Genangan air di tanah
Lubang di lintasan
Itu
busa air
memanjat pohon
Sirami akarnya
Air/embun pada daun
pemurnian air
Langkah-langkah untuk mengubah air menjadi "air enak" adalah:
- Curah hujan [umum], sehingga air tetap stagnan sampai pengotor larut sendiri atau bercampur dengan AlOH.
- pembekuan; Tidak ada pengendapan bahan kimia. Untuk zat alkali, mirip dengan FCl2 dan NH4. Sama seperti Na2SO4 non-alkalin.
- Filter, yaitu menjernihkan air dengan filter pasir atau tanah diatom .
- Sterilisasi; Untuk membunuh organisme penyebab penyakit, Caranya: delapan tetes larutan yodium 2,5%/liter air selama 10 menit. - KMnO4 (kalium permanganat). - Halosona tablet (untuk menjernihkan air). Campurkan 200 mg/L dengan bubuk biji kelor lalu rendam selama setengah jam.
- Arang aktif digunakan untuk menghilangkan bau, warna dan racun : Norite, Aqua Nosher, Hydro Darko.
sumber air
Air yang tidak perlu disaring / Air yang rasanya enak:
- Bron / Mata Air
- Air dari sumur, waduk, sungai, kolam, air hujan dan mata air
Air tanaman:
- Kelapa, agave parut
- Liana/tiang panjat dipotong dekat dengan tanah keras
- Mengekstrak kurma dari sarinya
- Potongan bambu, irisan pisang, lumut
- Air diambil dari embun
air bersih
- air kotor
- Air yang tidak memenuhi kebutuhan fisik
0 Response to "Air Dalam Survival"
Posting Komentar